Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Profil Biodata dan Biografi Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, "Mantan Gubernur NTB 2 Periode".


SILIPUT.COM, Dr. K.H. TGH. Muhammad Zainul Majdi, M.A atau lebih akrab disapa dengan Tuan Guru Bajang (TGB) adalah Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) 2 Periode dengan masa jabatan 2008-2013 dan 2013-2018. Tuan Guru Bajang merupakan putra kelahiran Pancor, Selong, 31 Mei 1972.

Nama Tuan Guru Bajang semakin mencuat sebagai calon alternatif ditengah ramainya pembicaraan bursa capres dan cawapres 2019. Bukan tanpa alasan, hal ini mengingat banyaknya prestasi dari Tuan Guru Bajang atau TGB Zainul Majdi dalam memajukan NTB selama dua periode kepemimpinannya sebagai Gubernur NTB. Untuk mengetahui biografi lengkapnya, simak uraian dibawah ini:

Profil Tuan Guru Bajang (TGB) : 
  • Nama Lengkap : Muhammad Zainul Majdi
  • Tempat Lahir : Pancor, Selong Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat
  • Tanggal Lahir : 31 Mei 1972
  • Agama : Islam
  • Jabatan : Gubernur Nusa Tenggara Barat 2 Periode
  • Masa Jabatan : 2008-2013 dan 2013-2018
Biografi Lengkap TGB Zainul Majdi :

TGB Zainul Majdi memiliki nama lengkap Muhammad Zainul Majdi yang lebih dikenal dengan sapaan Tuan Guru Bujang (TGB). Tuan Guru Bajang adalah sebuah panggilan masyarakat sasak terhadap ulama muda seperti Tuan Guru Zainul Majdi.

Berdasarkan latar belakang keluarganya, TGB Zainul Majdi adalah cucu dari ulama paling kharismatik di NTB, khususnya di tanah Lombok. Sang kakek Maulana Syekh Tuan Guru Haji M. Zainuddin Abdul Majdi adalah pendiri Nahdlatul Wathan (NW) ormas Islam terbesar di NTB.

TGB Zainul Majdi adalah ana dari HM Djalaludin, yaitu mantan birokrat di pemda NTB serta Hj. Rauhun Zainuddin Abdul Majdi yaitu puteri dari Zainuddin Abdul Majdiseorang ulama besar di Lombok, NTB yang mendirikan organisasi Nahdatul Wathan.

Dalam kehidupan pribadinya, TGB Abdul Majdi menikah dnegan Hj. Robiatul Adawiyah, SE, putri KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i, pemimpin Ponpes As-Syafiiyah, Jakarta, pada tahun 1997. Dari pernikahan tersebut mereka di karuniai 1 putra dan 3 putri yaitu Muhammad Rifki Farabi, Zahwa Nadhira, Fatima Azzahra dan Zayda Salima. Namun pada tanggal 31 Mei 2013, TGB Zainul Majdi mengajukan berkas permohonan talak terhadap istrinya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Dan pada tahun 2013, TGB Zainul Majdi menikah dengan Dr. Hj. Erica L. Panjaitan dan dikaruniai 2 orang putri yaitu Azzadina Johara Majdi dan Khadija Hibbaty Majdi .

Memiliki keturunan sebagai keluarga Ulama, maka tidak heran jika pendidikan Zainul Majdi tidak terlepas dari pendidikan agama yang dijadikan prioritas utama.

Selain belajar bersama sang kakek, Zainul Majdi juga belajar formal di Sekolah Dasar Negeri 3 Mataram.

Setelah lulus pada tahun 1986, ia melanjutkan pendidikan formalnya di Madrasah Tsanawiyah Mu’allimin Nahdlatul Wathan Pancor yang hanya diselesaikan dalam waktu 2 tahun saja, karena kecerdasan yang dimilikinya.

Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di Madrasah Aliyah di yayasan yang sama dan selesai pada tahun 1991.

Setelah lulus dari Madrasah Aliyah, TGB Zainul Majdi memperdalam ilmu agamanya selama satu tahun yaitu pada 1991-1992 dengan menghafal alquran 30 juz di Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Nahdlatul Wathan Pancor.

Setelah berhasil menghafal alquran, TGB Zainul Majdi kemudian berangkat ke Kairo , Mesir untuk melanjutnya studinya di Universitas Al Azhar pada Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an.

Ia menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1996 dengan gelar Lc (License) di Universitas Al-Azhar. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan masternya di Universitas yang sama dan mendapatkan gelar Master of Arts dengan predikat Jayyid Jidan.

Tidak hanya sampai jenjang pendidikan S2, TGB Zainul Majdi juga terus meningkatkan keilmuannya dengan melanjutkan program S3 doktor di Universitas yang sama.

Pada bulan Oktober 2002, proposal disertasi Majdi diterima dengan judul Studi dan Analisis terhadap Manuskrip Kitab Tafsir Ibnu Kamal Basya dari Awal Surat An-Nahl sampai Akhir Surat Ash-Shoffat di bawah bimbingan Prof. Dr. Said Muhammad Dasuqi dan Prof. Dr. Ahmad Syahaq Ahmad.

Ia berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat Martabah EL-Syaraf El Ula Ma`a Haqqutba atau Summa Cumlaude pada hari sabtu, 8 Januari 2011 dalam munaqosah (sidang) dengan Dosen Penguji Prof. Dr. Abdul Hay Hussein Al-Farmawi dan Prof. Dr . Al-Muhammady Abdurrahman Abdullah Ats-Tsuluts.

Karir Politik Tuan Guru Bujang Zainul Majdi

Terjun ke dunia politik mungkin sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh seorang ulama seperti TGB Zainul Majdi. Karir politiknya berawal karena TGB Zainul akrab dengan tokoh reformis Yusril Ihza Mahendra yang mengajaknya untuk maju sebagai anggota DPR-RI dari Partai Bulan Bintang.

Tuan Guru pun terpilih sebagai anggota legislatif periode 2004-2009. Namun belum genap pada masa jabatannya.

Banyak calon yang ingin meminang TGB untuk dijadikan calon Gubernur. Namun, lagi-lagi Yusril Ihza Mahendra kembali meyakinkan Tuan Guru Bajang untuk maju sebagai Calon Gubernur NTB, diusung dari PBB dan PKS Tuan Guru Bajang sukses terpilih menjadi gubernur NTB periode 2008-2013.

Pilihannya masuk ke dalam politik bukan tanpa alasan. Menurutnya dalam pengalamannya selama berdakwah, banyak sisi dakwah yang tidak bisa disentuh dengan kultural saja, tapi harus secara sistem melalui struktur politik.

Tuan Guru yang sangat concern dengan pendidikan, juga bercita-cita untuk memajukan pendidikan di NTB dan juga menggratiskan pendidikan di sana.

Selama memimpin NTB, TGB Zainul Madji bisa dikatakan sukses dalam memajutan Nusa Tenggara Barat. Misalnya dalam hal pertanian, pendidikan pariwisa serta pengelolaan keuangan dan pemerintahan yang baik membuat TGB Zainul Madji diganjar penghargaan Leadership Award oleh Menteri Dalam Negeri pada tahun 2012.

Selesai masa jabatannya pada tahun 2013, TGB Zainul Majdi kembali terpilih sebagai gubernur NTB pada periode 2013-2018. Di masa kepemimpinannya yang kedua ini, TGB Zainul Madji berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan produksi atau ketahanan pangan di daerahnya sehingga membuat Nusa Tenggara Barat keluar sebagai Provinsi terbaik dalam hal tingkat pembangunan manusia.

Karena prestasinya itulah, pada tahun 2017 TGB Zainul Madji kembali menerima penghargaan Leadership Award dari Mennteri Dalam Negeri. Selian itu, ada banyak sekali penghargaan yang di terimanya selama menjabat sebagai Gubernur NTB.

Banyaknya prestasi serta kesuksesan selama memimpin Nusa Tenggara Barat dalam 2 Periode membuat TGB Zainul Majdi dilirik oleh beberapa partai sebagai salah satu kandidat calon Presiden dan Wakil Presidean 2019.

Bahkan berdasarkan survei PolCoMM, elektabilitas TGB Zainul Madji mengalahkan beberapat tokoh yang sudah terkenal seperti Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Sebagai seorang pemimpin dan seorang Ulama, visi keislaman tidak pernah tertinggal dalam setiap kebijakkan yang dibuatnya. Mulai dari dirubahnya slogan NTB dari “BUMI GORA” menjadi “BUMI QURAN”.

Gubernur sekaligus hafidz quran ini juga aktif menggiatkan anak-anak untuk membumikan Qur’an melalui pendidikan. Bahkan sempat ada dua anak penghapal Qur’an dari Gaza Palestine yang sempat berkunjung kekediaman TGB Zainul Majdi.

Selain itu, TGB Zainul Majdi juga aktif dalam dunia keislaman dengan menghadiri Konferensi Dunia Islam Internasional di Arab Saudi yang diselenggarakan oleh World Moslem League. Beliau juga menghadiri Konferensi Ulama Internasional yang diadakan di Situbondo Jawa Timur.

Itulah artikel tentang “Biografi dan Profil Lengkap Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi“, semoga bermanfaat