Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Profil Biodata dan Biografi Iwan Fals, "Sang Penyanyi Legendaris Indonesia".


Iwan Fals merupakan salah satu yang termasuk dalam jajaran musisi legendaris tanah air. Kebanyakan karyanya adalah sebuah bentuk kritik sosial yang mencerminkan kehidupan rakyat Indonesia. Di samping kariernya, kehidupan keluarganya pun cukup harmonis dan menarik untuk disimak.

Biodata Iwan Fals 
  • Nama Lahir : Virgiawan Listanto
  • Nama Panggung : Iwan Fals 
  • Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 3 September 1961 
  • Warga Negara : Indonesia 
  • Profesi : Penyanyi, Aktor 
  • Pasangan : Rosana (m. 1982) 
  • Orangtua : Harsoyo (Ayah), Lies Suudijah (Ibu)
Iwan Fals merupakan seorang penyanyi solo legendaris Indonesia. Ia dikenal akan karya karyanya yang kerap menggambarkan kritik terhadap potret sosial di negara ini. Debutnya dimulai dengan merilis sebuah album yang bertajuk Perjalanan pada tahun 1979.

Karya karyanya itu dianggap mampu mewakilkan suara masyarakat. Ia selalu aktif dan tak pernah takut menyuarakan pendapat dan kritikannya lewat musik. Bahkan, ia kerap mendapat pencekalan atas sebagian besar lagu yang ditulisnya tersebut.

Akibat sikap kritis yang melekat dari dirinya, beberapa kali ia keluar masuk penjara. Saat hendak menggelar tur 100 kota untuk keperluan promosi pada tahun 1989, aparat keamanan pun membatalkannya secara sepihak tanpa alasan jelas.

Sebelum aktif seterkenal sekarang, kehidupan masa kecil yang dijalani cukup berbeda dengan anak-anak lain seusianya dulu. Ia sempat turun ke jalanan menjadi seorang pengamen.

Hal itu dilakukan lantaran dirinya ingin melatih ketrampilan bermusiknya. Prestasinya di bangku sekolah pun sangat bertolak belakang dengan profesinya saat ini. Tercatat ia pernah meraih juara II untuk Karate tingkat Nasional dan pada tahun 1989, ia juga berhasil menyabet juara IV untuk kategori yang sama.

Di kampus STP (sekolah Tinggi Publisistik) tempat ia menuntut ilmu, dirinya pernah masuk pelatnas dan melatih karate. Iwan juga pernah menjadi kolumnis untuk berbagai tabloid olahraga. Untuk mengenal profil Iwan Fals lebih dalam, simak ulasan tentang biografi Iwan Fals lengkap berikut ini.

Biografi Iwan Fals

Siapa tak kenal Iwan Fals? Nampaknya banyak orang yang sudah tahu seluk beluk biografi Iwan Fals lengkap. Secara, kiprahnya di dunia hiburan Indonesia tak bisa dibilang sebentar.

Banyak yang menganggap profil Iwan Fals adalah seorang legenda musik tanah air. Lewat lagu-lagunya yang sebagian besar berupa kritik sosial mampu mewakili suara hati rakyat.

Ia tak pernah takut menyuarakan pendapat dan kritikannya lewat musik. Bahkan, ia kerap mendapat pencekalan atas lagu-lagunya tersebut.

Akibatnya, beberapa kali ia keluar masuk penjara. Saat hendak menggelar tur 100 kota untuk keperluan promosi pada 1989, aparat keamanan pun membatalkannya secara sepihak tanpa alasan jelas.

Ia pun pernah mengalami musibah berat yang menimpa keluarganya. Pada April 1997, putranya, Galang Rambu Anarki ditemukan meninggal pada usia 15 tahun di kamarnya.

Pihak keluarga memberi pernyataan, bahwa Galang meninggal karena serangan asma akut. Namun, ada rumor yang berhembus bahwa Galang meninggal karena overdosis.

Menangkal kabar tersebut, istri Iwan Fals pun mengatakan bahwa kondisi Galang saat itu memang sakit-sakitan. Iwan pun menambahkan kalau fisik dan pencernaan Galang memang agak lemah.

Sepeninggal Galang, musisi kelahiran 3 September 1961 ini sempat vakum dari dunia musik selama beberapa tahun. Kemudian, ia mulai kembali aktif di dunia musik pada tahun 2002.

Sebelum menjadi dikenal banyak orang seperti sekarang ini, tentu saja sudah banyak lika-liku yang ia hadapi. Dan itu menjadi salah satu alasan masih banyak orang yang mengidolakannya sampai sekarang.

Potret Keluarga Harmonis

Membicarakan biografi Iwan Fals lengkap sepertinya ada yang kurang jika belum membahas tentang keluarganya. Keluarga ini terkenal sangat harmonis.


Membina rumah tangga bersama sang istri, Rosana sejak tahun 1980, ia dikaruniai tiga orang anak. Yaitu, Galang Rambu Anarki, Annisa Cikal Rambu Bassae, dan Raya Rambu Rabbani.

Ketiga nama anak-anaknya tersebut terlihat sangat unik dan penuh makna. Masing-masing pasti tersemat nama Rambu yang artinya tanda atau petunjuk.

Dari arti tersebut, diharapkan supaya mereka bisa menjadi petunjuk bagi dirinya sendiri maupun bagi kehidupan orang-orang di sekitarnya.

1. Peran Hebat Sang Istri

Membahas informasi tentang sang istri juga merupakan bagian dari biografi Iwan Fals lengkap. Seperti yang kita tahu dari profil Iwan Fals, pernikahan Iwan dan Rosana nampaknya selalu berjalan mulus tanpa persoalan yang berarti.

Tapi, mereka pun pernah mengalami cobaan yang amat berat ketika putra sulungnya meninggal dunia. Apalagi Galang meninggal dalam usia yang masih sangat belia.

Tahun pertama pasca kepergiannya, keluarga ini pun selalu diliputi kesedihan yang mendalam. Menurut Mbak Yos, panggilan akrab sang istri, cobaan tersebut adalah cobaan yang paling berat dalam kehidupan keluarganya.

Tapi, untungnya Mbak Yos adalah tipikal orang yang selalu berusaha untuk lebih dekat dengan Tuhan. Hal ini menjadi solusi jika sewaktu-waktu kesedihan tersebut datang menghampirinya.

Tak lama setelah kepergian Galang, Iwan pun kehilangan ayah dan seorang saudaranya secara berturut-turut. Di sinilah Mbak Yos sangat berperan untuk menghibur suaminya agar tak terlarut dalam rasa duka.

Setelah cobaan itu datang, Mbak Yos merasa lebih dekat dengan Iwan. Menurut pelantun tembang Ibu ini, ia merasa lebih tegas, tapi untuk urusan agama, Mbak Yos lebih kuat darinya.

Sekian lama menjalani kehidupan bersama, membuat Mbak Yos semakin bisa memahami suaminya, walaupun dulu dan sekarang suaminya tak terlalu banyak berubah.

Cobaan demi cobaan yang menghampirinya justru membuat hubungan keduanya semakin kuat. Jika di awal pernikahan dulu sering berbeda pendapat, sekarang mulai tumbuh persamaan.

Sosok sang istri sangat penting bagi perjalanan kariernya. Mbak Yos merupakan manajer pribadinya semenjak meninggalnya Galang. Ia kemudian mendirikan Iwan Fals Manajemen (IFM) untuk kemajuan karier sang suami.

2. Kasih Sayang untuk Anak-Anaknya

Berikutnya yang akan dibahas dari biografi Iwan Fals Lengkap adalah tentang putra putrinya. Salah satu putranya mengikuti jejak sang ayah dalam bermusik. Tapi, musik yang ia geluti jauh berbeda dengan ciri khas ayahnya.

Ia adalah Galang, yang menjadi gitaris dari band Bunga dan sempat merilis satu album sebelum kepergiannya. Nama Galang Rambu Anarki pun Iwan jadikan sebagai judul dari salah satu lagu dalam albumnya yang bertajuk Opini yang dirilis pada 1982.

Tak heran, banyak sekali yang bukan hanya mengidolakan profil Iwan Fals sebagai penyanyi, tapi juga tentang bagaimana ia berhasil membina keluarga yang banyak menjadi panutan keluarga lain.

Menurutnya, faktor yang membuat keluarganya tetap harmonis adalah dengan saling mendukung satu sama lain. Keluarga selalu jadi perhatian utama baginya.

Bahkan, sosok yang diidolakan penyanyi Afgan ini mempercayakan keluarganya untuk menjalankan perusahaan impresariat PT Tiga Rambu. Perusahaan tersebut merupakan induk dari Fals Record, Komunitas Tiga Rambu, dan Iwan Fals Manajemen.

Anak keduanya, Cikal, ditunjuk untuk menjadi Direkturnya. Cikal pun mengatakan bahwa status sebagai keluarga bukan berarti memudahkannya dalam mengurus jalannya perusahaan keluarga ini.

Sosok sang ayah yang menjadi idola bagi banyak orang pun turut menjadi pertimbangannya dalam memutuskan menjalin kontrak dengan sebuah produk.

Menurutnya, sebisa mungkin manfaat dari setiap kerja sama yang dijalin juga dirasakan oleh orang lain, terutama untuk penggemar ayahnya.

Selain nama Galang Rambu Anarki, nama Cikal pun diabadikan oleh Iwan Fals sebagai judul album dan judul lagu yang dirilis tahun 1991. Sebelumnya, Cikal juga pernah dibuatkan lagu berjudul Annisa pada 1986.

Pada tanggal 22 Januari 2003, Iwan dan sang istri kembali dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Rayya Rambu Robbani. Kehadirannya seolah menjadi pelipur lara setelah ditinggal oleh anak sulungnya.

Anak bungsunya ini pun juga mempunyai peran yang besar bagi Iwan dalam memberi inspirasi dalam dunia bermusiknya.

Perjalanan Karier

Nama asli musisi Iwan Fals adalah Virgiawan Listanto, ia merupakan putra dari pasangan Kolonel Anumerta Sucipto dan Lies Suudijah. Ia menghabiskan masa kecilnya di Bandung.


Kemudian pindah mengikuti saudaranya ke Jeddah, Arab Saudi selama 8 bulan. Ia mulai mengasah bakat musiknya sejak berusia 13 tahun.

1. Awal Bermusik

Saat usia 13 tahun, ia sering menghabiskan waktunya untuk mengamen di kota Bandung. Hal ini juga dijadikan sarana untuk mengasah kemampuannya untuk menguasai gitar dan menciptakan lagu.

Kemampuannya bermain musiknya pun membuat ia didapuk menjadi gitaris untuk paduan suara di sekolahnya. Kala itu, ketika masih duduk di bangku SMP, ia mendapat tawaran untuk bermusik di Jakarta.

Kemudian ia melakukan rekaman untuk album pertamanya yang dilakukan bersama rekan-rekannya, yaitu Toto Gunarto, Helmi Bahfen, dan Bambang Bule.

Kerjasama bersama rekan-rekannya ini akhirnya menjadi sebuah grup yang dinamakan Amburadul dan melakukan rekaman di Istana Music Records Jakarta.

Tapi, debut album bertajuk Perjalanan yang dirilis pada 1979 tersebut tak bisa dibilang berhasil di lapangan. Kasetnya tak terlalu laku di pasaran.

Iwan Fals pun memutuskan untuk kembali turun ke jalanan. Tak lantas menyerah, ia pun beberapa kali mengikuti ajang festival musik di sekitar awal era 1980-an.

Ia pun berhasil menyabet juara di festival musik country. Setelah itu, ia kembali mengikuti festival musik lainnya yaitu festival lagu humor yang diselenggarakan oleh Lembaga Humor Indonesia.

Lagu Iwan Fals bergenre humor ini sempat direkam bersama Pepeng, Krisna, dan Nana Krip. Proyek ini diproduksi oleh ABC Records. Membahas perjalan bermusiknya merupakan bagian dari biografi Iwan Fals lengkap.

Tetapi, seolah mengulang pengalaman sebelumnya, rekaman ini pun tidak sukses di pasaran. Hanya kalangan tertentu saja yang mau menikmatinya.

Akhirnya, ia melakukan rekaman di Musica Studio dan musiknya mulai digarap secara serius. Misalnya saja pada album Iwan Fals, Sarjana Muda yang rilis pada 1981 silam,  yang ditangani oleh Willy Soemantri.

Tapi setelah kelahiran anak keduanya pada 1985, ia pun memutuskan untuk menghentikan kegiatan mengamennya. Ia sempat mucul di acara televisi pada tahun 1987.

Saat itu ia mucul dalam acara Manasuka Siaran Niaga yang disiarkan di TVRI dan membawakan lagu Oemar Bakri.

2. Isu Pencekalan

Selama periode Orde Baru, ia banyak mendapat cekalan dari pemerintah. Banyak acara konsernya yang dilarang dan dibatalkan. Hal ini disebabkan lantaran lirik-lirik lagunya dianggap berpotensi memprovokasi kerusuhan.

Beberapa lagunya bisa dikategorikan sebagai lagu yang terlalu keras dan kritis pada saat itu. Sampai perusahaan rekaman yang menaunginya tak berani memasukkan lagu-lagunya untuk dijual secara bebas.

Iwan pun mengakui kalau ia sendiri juga tak tertarik untuk memasukkan lagu-lagu tersebut ke dalam albumnya. Rekaman lagu-lagu yang tak dijual pun sempat diputar di stasiun radio 8EH Institut Teknologi Bandung.

Lagu tersebut juga dinyanyikannya dalam beberapa konser pelantun lagu Ibu ini. Akibatnya, ia berulang kali harus berurusan dengan pihak keamanan karena lagunya dianggap dapat mengganggu stabilitas negara.

Beberapa konsernya di era 1980-an juga sempat disabotase dengan cara aliran listrik dipadamkan dan pernah juga dibubarkan secara paksa.

3. Meroket Lewat Single Hits

Semenjak bergabung dengan kelompok SWAMI dan merilis album pada 1989, namanya semakin meroket. Ia berhasil mencetak hits dengan lafu Iwan Fals Bento dan Bongkar yang sangat fenomenal, bahkan sampai sekarang.

Bagi yang belum terlalu mengetahui biografi Iwan Fals lengkap, kariernya semakin menanjak ketika ia bergabung dengan Kantata Takwa pada 1990 silam.

Di sana ia juga didukung oleh pengusaha Setiawan Djodi. Konser-konser Kantata Takwa sampai sekarang dianggap sebagai konser musik terbesar dan termegah dalam sejaran musik tanah air.

Bersama SWAMI ia berhasil memproduksi dua album yang bertajuk SWAMI dan SWAMI II. Setelah kontraknya dengan SWAMI berakhir, ia masih merilis album-album solo maupun kolaborasi.

Sempat vakum setelah anak sulungnya meninggal pada 1997, ia pun kembali aktif terhitung mulai tahun 2002 yang ditandai dengan munculnya album Suara Hati.

Selain lagu-lagu bertemakan kritikan sosial, Iwan Fals pun juga membuat lagu yang bertemakan cinta. Keduanya sama-sama sukses dan mendapat apresiasi yang bagus dari para pecinta musik.

4. Produktif Menciptakan Karya Inspirasional

Kepopuleran Iwan Fals tak hanya berhenti pada 2002 saja. Masih banyak penggemar yang masih terus setia menemani perjalanan kariernya.

Menjelang pemilihan presiden 2004 silam, ia merilis sebuah album yang bertajuk Manusia 1/2 Dewa. Ia sengaja memanfaat momen tersebut untuk mengeluarkan album ini.

Karena, materi yang diusung sarat akan pesan moral, kritik, dan harapan yang ia tujukan untuk sang presiden terpilih. Ia menyenandungkan apa saja yang selama ini menjadi kegelisahannya.

Namun, peredaran album ini mengalami beberapa kendala. Salah satunya adalah kontroversi mengenai judul dan pemilihan cover albumnya yang dinilai menyinggung umat Hindu.

Setelah itu, ia juga terbilang produktif mengeluarkan beberapa album. Sebut saja album yang bertajuk In Love (2005), 50;50 (2007), Untukmu Terkasih (2009), Keseimbangan (2010), Tergila-gila (2011), dan Raya (2013).

Pada 2017, ia telah berjanji kepada sang anak, Cikal, untuk merampungkan album berikutnya. Ia memilih nama istrinya, Rosana, sebagai tajuk untuk albumnya.

Tak jauh berbeda dengan album-album sebelumnya, ia juga tak lupa menyisipkan pesan-pesan yang berisi kritikan, alam, dan menyinggung tentang sejarah budaya.

Mengulik biografi Iwan Fals lengkap memang sangatlah menarik. Apalagi jika membahas perjalanan bermusiknya dari nol sampai bisa mendulang kepopuleran seperti sekarang ini.

Tak hanya kritis, ia juga menunjukkan sisi humanis, patriotis, humoris, agamis, dan romantis dalam setiap karya-karyanya. Hal itulah yang membuatnya sangat berkarakter dan berbeda dengan musisi lain pada umumnya.

Setelah mengulas biografi Iwan Fals lengkap, kita jadi lebih tahu tentang profil Iwan Fals dan segala informasi tentangnya yang selama ini mungkin terlewatkan dan beberapa keunggulan Iwan Fals dalam menciptakan sebuah karya.

Untuk menjadi sukses seperti sekarang, banyak sekali lika liku yang harus dihadapi oleh legenda musik yang juga pernah berkolaborasi dengan Isyana Sarasvati ini. Perjalanannya tak serta merta mulus.

Perjuangan hidupnya patut diapresiasi. Selain dalam dunia musik, sosoknya di dalam keluarga pun sangat menginspirasi.

Profil Iwan Fals adalah potret sosok populer yang tak terlena dalam ketenarannya. Ia tetap dikenal membumi dan sangat sayang dengan keluarganya. Hal inilah yang patut untuk kita contoh.