Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Royal Enfield Motor Klasik Yang Tak Musnah Oleh Jaman

 

Royal Enfield Motor Klasik Yang Tak Musnah Oleh Jaman


Siliput.com - Hallo kembali lagi dengan saya kali ini saya akan membahas seputar otomotif lagi ya saya akan bahas motor pabrikan asal inggris yuk jangan berlama lama kita langsung saja ke pembahasann nya

Bagi penggemar sepeda motor desain klasik, nama Royal Enfield mungkin sudah tak asing lagi terdengar. Meski begitu, masih ada sebagian kalangan yang merasa bingung mengenai asal muasal merek tersebut, 

sehingga muncul satu pertanyaan besar, apakah tunggangan klasik itu terlahir di Asia, atau justru Eropa, Menurut halaman resmi Royal Enfield, seperti dikutip Jumat, 28 Juni 2019,

dijelaskan bahwa petualangan mereka bermula di London, Inggris, 
setelah pada tahun 1901, Bob Walker Smith dan sahabatnya dari Prancis, Jules Gotiet meluncurkan sepeda motor pertama dengan tenaga hanya 1,5 daya kuda.

Delapan tahun setelahnya, mereka melakukan penyempurnaan, dengan membangun V-twin pertamanya untuk kendaraan roda dua. Lalu semuanya berjalan baik, setelah pabrikan menerima permintaan cukup besar dari pasar global

Sialnya, ketika permintaan sedang bagus-bagusnya, pabrikan Royal Enfield yang berlokasi di Redditch, Inggris, harus mengalami kebakaran hebat. Pabrik seluas 18 hektare itu hangus dan rata menjadi tanah bersama seluruh mesin serta hasil produksi di dalamnya.

Namun Royal Enfield tidak menyerah hanya disitu, mereka kembali membangun pabrik dan memproduksi beberapa model baru. Salah satunya motor sang legendaris bernama Bullet, yang menjadi tulang punggung pabrikan selama satu dekade di tahun 1930-an.

Barulah di tahun 1955, Royal Enfield membuka pabriknya di India. Manufaktur yang berlokasi di Kota Tiruvottiyur itu mereka namakan Enfield India, yang kemudian menjadi rumah produksi utama di Negeri Hindustan.

Satu tahun setelah pembukaan pabrik di India, Royal Enfield melihat adanya peningkatan daya jual signifikan. Sebaliknya, penjualan mereka di negara asal, Inggris, harus mengalami penurunan tajam.

Di tahun 1977, Royal Enfield mulai memfokuskan produksinya di India. Bahkan, di tahun itu, unit sepeda motor yang dipasarkan di Inggris,

Kemudian di tahun 1994, Royal Enfield akhirnya diakuisisi oleh Eicher Group, perusahaan asal India. Sampai sekarang sepeda motor mereka diproduksi di India, dan di Inggris hanya jadi tempat pusat desain dan pengembangan saja.

Jadi kesimpulannya, Royal Enfield merupakan merek yang lahir di Eropa, namun tumbuh dan berkembang di Asia. Sedangkan produksi, kini digarap di India.

Enfield India memproduksi sepeda motor berbahan bakar diesel pertama di dunia, secara massal. Dikenal sebagai Enfield Diesel, sepeda motor ini menggunakan bahan bakar secara efisien, dengan kapasitas 325cc yang terpasang pada casis standard rolling Bullet

Empat puluh sepeda motor Royal Enfield mengikuti tur Khardung La, yaitu medan jalan tertinggi di dunia yang bisa dilalui oleh sepeda motor, sehingga mencetak sejarah kegiatan perjalanan atau yang sering di sebut para bikers ialah RIDING yang epik pada beberapa medan paling sulit di dunia.

The Daredevils, yaitu regu pertunjukan Angkatan Darat India dari Signals, Jabalpur, membentuk piramida manusia yang terdiri dari 201 pria yang mengendarai 10 sepeda motor Enfield berkapasitas 350cc, sejauh 200 meter.

Thunderbird, dengan gaya lean burn cruiser, diluncurkan di India. Sepeda motor ini dilengkapi fitur 5-kecepatan kotak persneling untuk pertama kalinya, yang terpasang pada sepeda motor Royal Enfield sejak tahun 1965 di Redditch. Lebih dari 1000 sepeda motor Royal Enfield dari seluruh tipe dibawa ke Redditch untuk menghadiri acara Royal Enfield Owner’s Club, acara di Redditch yang diadakan kembali.

Electra X, sepeda motor ekspor, dengan mesin Bullet 500cc yang menggunakan mesin all-alloy lean burn, mulai dijual. Model retro-styled ‘Bullet Machismo’ mendapat peringkat ‘Cruiser No.1’ dalam survey TNS Autocar.