Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Sejarah Harley Davidson Wla, Motor Jaman Perang Dunia II

 

Sejarah Harley Davidson Wla, Motor Jaman Perang Dunia II

Siliput.com - Pabrikan motor asal Milwaukee, Amerika Serikat ini ialah salah satu pabrikan motor yang besar di dunia serta telah sangat melegenda. Seluruh motor produk rakitan dari Harley- Davidson telah menyebar ke segala dunia untuk berbagai macam keperluan.

Salah satu negeri yang turut menikmati motor Harley- Davidson ini merupakan Indonesia. Tetapi taukah kamu semenjak kapan motor Harley- Davidson di Indonesia?
Motor Harley- Davidson sendiri diperkirakan mulai masuk ke negeri Indonesia pada tahun 1920, disaat penjajahan kolonial Belanda. disaat itu, Harley- Davidson yang masuk ke Indonesia merupakan tipe Harley- Davidson WLA Army. 

Harley- Davidson dibawa oleh orang Belanda dengan tujuan selaku kendaraan operasional buat diperkebunan. Yang boleh menunggangi motor tersebut pastinya bukan buat golongan pribumi, melainkan kepala kebun orang Belanda yang diucap“ Ordeming”, yang setelah itu disadur ke bahasa Jawa jadi“ Demang”.

Disaat Perang Dunia II bergulir, Belanda menyerah kepada Jepang di Indonesia, sehingga membuat segala inventaris yang dipunyai oleh pemerintan serta industri Belanda dirampas oleh Jepang, 
Tercantum Harley- Davidson WLA Army ini. Setelah itu, pada tahun 1945, Jepang menyerah tanpa ketentuan kepada sekutu. Seluruh peralatan yang dipunyai oleh tentara Jepang dilucuti oleh Tentara Nasional Indonesia.

Disaat  Kemerdekaan Indonesia, motor Harley- Davidson digunakan selaku kendaraan operasional oleh golongan militer paling utama dipakai buat pejabat militer. Populasinya mulai bertambah pada tahun 1950- an. Pada tahun 1965, Harley- Davidson tipe WLA ini diresmikan sebagai kendaraan operasional buat POMAL, PATWAL serta PM.

Semenjak mulai banyaknya motor Harley- Davidson yang berseliweran dijalanan, timbul sebagian importir yang mendatangkan Harley- Davidson dari bermacam negeri, tercantum dari negeri asalnya Amerika Serikat.

Pada tahun- tahun tersebut, tidak dikenal apakah Harley- Davidson yang terdapat di Indonesia mempunyai pesan ataupun tidak, serta apabila terdapat yang mau mempunyai wajib beli dimana. Apalagi, bila terdapat motor Harley- Davidson melewati jalananan, banyak petugas kepolisian yang sungkan buat memberhentikan, sebab khawatir yang mengendarai itu atasan mereka.

Dengan mulai banyaknya populasi serta permintaan bakal motor Harley- Davidson ini, pada bulan Juni 1997 Soetikno Soedarjo serta Bambang Pramono Sungkonp memprakarsai buat membentuk PT Mabua Harley- Davidson yang berdiri selaku importir formal guna Harley- Davidson Indonesia.

Dengan terdapatnya Mabua tersebut, pelan- pelan stigma jika Harley- Davidson cuma dapat dipunyai oleh golongan militer mulai berganti. Sepanjang orang yang mau membeli sanggup secara ekonomi serta style hidup bisa mempunyai Harley- Davidson. 

Akan tetapi sayangnya Mabua Harley- Davidson saat ini telah tutup serta digantikan oleh dealer- dealer Harley lainnys semacam Nusantara serta Anak Elang Harley Davidson.

Harley Davidson WLA 1940

Harley Davidson mulai membangun model WLA pada tahun 1940 dalam skala kecil selaku bagian dari perluasan militer universal. Akan tetapi, dengan keikutsertaan Amerika Serikat dalam Perang Dunia II, jumlah pembuatan motor ini bertambah jadi lebih dari 90 ribu unit sepanjang perang. 

Tidak hanya WLA, Harley jua tercatat memproduksi model WLC guna kebutuhan militer Kanada, serta sediakan motor yang lebih kecil untuk militer Inggris, Afrika Selatan, serta sekutu yang lain.

Dalam sejarah Perang Dunia II, Harley WLA ini menemukan julukan” Liberatos” ataupun“ pembebas”, sebab motor tersebut ditunggangi oleh tentara Sekutu yang melepaskan negara- negara Eropa dari invasi tentara Nazi. 

Uniknya, buat menjelajahi posisi perang, pada bagian belakang motor tidak mengenakan shock- breaker, sebaliknya pada bagian depan dibekali suspensi springer. Saat sebelum mengenalkan model ini, industri yang berbasis di Milwaukee itu terlebih dahulu memproduksi seri W pada tahun 1937 

Dengan memakai mesin berkapasitas 45 cubic inch, dengan fitur utama sistem re- sirkulasi oli yang sanggup kurangi pengeluaran maintenance yang sangat besar. 

Penciptaan motor awal dilengkapi dengan sistem Total- Loss Oil yang mempermudah pengendara buat mengontrol oli, apalagi memakai pompa oli manual guna melumasi mesin pada saat berkendara.

Pada tahun 1939, 2 prototipe Harley seri 39 WL( A) dikirim ke pangkalan infanteri di Fort Knox, Kentucky. Ini dapat dikatakan selaku seri WLA sebetulnya yang awal dengan jenis military. 3 tahun 

Setelah itu, Harley Davidson 42 WLA dibuat lebih dari 4 tahun, dengan tiap mesin motor bakal tertulis 42 WLA, walaupun dibuat pada tahun 1943, 1944, serta 1945. 

Bersumber pada katalog pembuatan, 42 WLA dipecah jadi 7 jenis yang berbeda, dengan jenis III jadi yang sangat banyak dibuat, ialah kurang lebih 20 unit motor.

Guna kebutuhan militer, Harley sudah merombak model WLA dengan sekian banyak pergantian semacam bodi yang dicat dengan warna zaitun serta gelap, dan chrome ataupun berlapis nikel, lampu pemadaman guna kurangi visibilitas di malam hari, 

Dan terdapatnya fender guna kurangi penyumbatan lumpur. Tidak hanya itu, motor ini pula disokong rak bagasi buat radio, kotak amunisi, sarung senapan mesin ringan, pelindung kaki, serta fitur kaca depan.

Makna penamaan WLA sendiri ialah“ W” menampilkan jika motor mengusung mesin side- valve 45 cubic inch( 740cc),” L” menampilkan kompresi yang besar, sebaliknya“ A” mengindikasikan Army. Pembuatan WLA menyudahi sesudah Perang Dunia II, tetapi“ dihidupkan” kembali guna kebutuhan Perang Korea sepanjang tahun 1949 sampai 1952. Berikut spesifikasi teknis Harley Davidson WLA.

Spesifikasi Harley Davidson WLA 1940
  • Kategori Mesin : 4- stroke, V2, side- valves
  • Kapasitas Mesin : 740cc
  • Sistem Bahan Bakar : Karburator
  • Suspensi Depan : Leading link- coil springs
  • Suspensi Belakang : Rigid
  • Rem Depan : Drum brake
  • Rem Belakang : Drum brake
  • Berat Kosong : 244, 9 kilogram