Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Susah Tidur Kenali Penyebab Susah Tidur Dan Ini Beberapa tips Nya

Susah Tidur Kenali Penyebab Susah Tidur Dan Ini Beberapa tips Nya

Siliput.com - Kantuk di siang hari, sulit tidur di malam hari, atau siklus tidur dan bangun yang tidak konsisten adalah semua gejala gangguan tidur. Gangguan tidur yang tidak diobati dapat meningkatkan kemungkinan mengembangkan penyakit lain seperti hipertensi dan penyakit jantung. Gangguan Tidur: Jenis dan Penyebabnya

Tergantung pada bentuk kondisi atau gejalanya, ada banyak jenis gangguan tidur. Berikut ini adalah beberapa gangguan tidur yang paling sering terjadi:

1. Kurang tidur atau Insomnia

Insomnia adalah suatu kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan tidur atau tidur untuk waktu yang lama. Kebiasaan buruk di malam hari dapat menyebabkan insomnia

2. Hipersomnia 

Hipersomnia adalah suatu kondisi dimana tubuh membutuhkan banyak tidur dan orang tersebut selalu lelah di siang hari. Hipersomnia, atau tidur berlebihan, dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Depresi adalah salah satunya.

3. Jalan-jalan sambil tidur

Istilah medis untuk penyakit berjalan saat tidur (sleepwalking) adalah somnabulisme. Orang dengan sindrom ini sering bangun, berjalan, atau melakukan berbagai aktivitas saat tidur, meskipun mereka tidak menyadari tindakan mereka. Orang dewasa dan anak-anak bisa terkena penyakit ini.

4. Insomnia (mimpi buruk)

Mimpi buruk terjadi ketika otak seseorang menyebabkan mereka memimpikan hal-hal yang meresahkan. Penyebab mimpi buruk belum ditemukan. Mimpi buruk anak-anak, di sisi lain, seharusnya disebabkan oleh kecemasan atau teror ketika mereka dipisahkan dari orang tua mereka.

5. Mimpi buruk (teror tidur)

Anak-anak, terutama mereka yang berusia 4 hingga 8 tahun, lebih rentan terhadap teror malam. Penderita teror tidur mungkin akan berteriak dan bertindak ketakutan saat tidur. Ketika seorang anak sedang lelah atau demam, situasi ini dapat terjadi.

Gejala Gangguan Tidur

Seseorang yang menderita gangguan tidur mungkin memiliki berbagai gejala, termasuk:

  • Bangun dan tidur pada jam-jam yang tidak biasa.
  • Mengalami kesulitan tidur di malam hari.
  • Ketika orang ingin tidur, anggota badan mereka bergerak tanpa aturan.
  • Bernapas dengan ritme yang tidak teratur saat tidur.
  • Saat tidur, mengalami mimpi buruk, ketakutan, berteriak, atau berjalan.
  • Saat tidur, Anda mungkin mendengkur, tersedak, membersihkan gigi, atau berhenti bernapas untuk waktu yang singkat.
  • Sering terbangun di tengah malam dan sulit untuk tidur kembali.
  • Ketika Anda bangun, Anda tidak dapat menggerakkan tubuh Anda.
  • Sering lelah di siang hari, menyebabkan Anda tertidur di waktu yang tidak tepat, seperti saat mengemudi.
  • Kesemutan atau sensasi yang menyebar ke tangan dan kaki Anda.
  • Otot sering lemah atau lelah.

1. Rubah gaya hidup

Pada dasarnya, menerapkan gaya hidup sehat dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang. Berikut ini adalah beberapa contoh pilihan gaya hidup sehat:

  • Perbanyak konsumsi makanan berserat, seperti buah dan sayur.
  • Membatasi penyerapan gula dengan membatasi makan camilan manis.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Manajemen stres yang baik sangat penting.
  • Buatlah rutinitas tidur setiap hari dan ikuti secara religius.
  • Konsumsi kafein harus dikurangi, terutama pada sore dan malam hari.
  • Kurangi asupan alkohol Anda.
  • Untuk menghindari efek buruk telepon pada kualitas tidur, matikan telepon Anda setidaknya 30 menit sebelum tidur.
  • Tidak diizinkan Meroko atau kurangi Meroko
  • Saat liburan, hindari kecenderungan tidur siang seharian karena bisa mengganggu pola tidur Anda

2. Konseling dan psikoterapi

Terapi perilaku kognitif adalah salah satu jenis psikoterapi yang dapat digunakan untuk membantu orang dengan kesulitan tidur mengubah perspektif mereka.

3. Tidur dengan peralatan tertentu

Dokter dapat menggunakan instrumen khusus untuk membantu orang dengan hipersomnia tidur. Masker oksigen dipasangkan ke perangkat continuous positive airway pressure (CPAP) yang mulus di gadget ini. Penggunaan terapi CPAP dapat membantu menjaga saluran udara tetap terbuka.

4. Obat-obatan

Psikiater sering meresepkan obat antidepresan sedatif untuk mengatasi gangguan tidur.

Gangguan Tidur dan Konsekuensinya

Ketika seseorang mengalami kesulitan tidur, berbagai komplikasi mungkin muncul

Komplikasi Gangguan Tidur

Berikut beberapa komplikasi gangguan tidur:

  • Kerutan dan kantung di bawah mata muncul.
  • Sering lupa.
  • Bertambah berat badan.
  • Konsentrasi, logika, dan kemampuan memecahkan masalah semuanya terganggu, sehingga sulit untuk membuat keputusan.
  • Di sekolah atau di tempat kerja, ada penurunan kinerja.
  • Depresi dan gangguan kecemasan umum adalah contoh gangguan mental.
  • Kecelakaan di tempat kerja atau saat mengemudi sebagai akibat dari berkurangnya perhatian.
  • Penyakit seperti hipertensi lebih mungkin terjadi sebagai akibat dari peningkatan risiko.

Mencegah Gangguan Tidur

Cara-cara berikut dapat digunakan untuk menghindari gangguan tidur:

  • Menciptakan lingkungan yang ramah tidur.
  • Alkohol, kafein, dan rokok semuanya harus dihindari.
  • Tidak mulai bekerja sampai larut malam.
  • Tidur secara teratur.
  • Berolahraga secara teratur.