Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

4 Bahaya Gadget Untuk Anak Dapat Menyebabkan Gangguan Pada Mata

Tidak dapat disangkal bahwa gadget telah menjadi salah satu "teman" terbaik umat manusia. Benda-benda kecil ini dapat memberikan pengetahuan yang paling komprehensif dan mendalam.

Bahaya Gadget Untuk Anak-Anak Dapat Menyebab Kan Gangguan Mata

Bahkan anak-anak muda harus menggunakan perangkat kecil ini sebagai alat komunikasi di masa epidemi seperti sekarang ini, karena sekolah masih dilakukan secara online di rumah.

Gadget dapat digunakan untuk pengajaran, hiburan, dan komunikasi selain untuk membantu proses pendidikan.

Meskipun teknologi menawarkan banyak keuntungan, efek negatif dari penggunaan elektronik yang berlebihan tidak boleh diabaikan.

Salah satu dampak negatif elektronik terhadap kesehatan mata. Hal ini dapat terjadi jika seorang anak menghabiskan lebih dari 3 jam sehari bermain dengan perangkat elektronik.

Berikut dampak gadget terhadap kesehatan mata anak jika digunakan dalam waktu lama:

1. Sindrom Penglihatan Komputer

Sindrom penglihatan komputer, sering dikenal sebagai ketegangan mata digital, mengacu pada sekelompok masalah kesehatan mata yang disebabkan oleh penggunaan layar digital secara terus-menerus.

Anak-anak yang terlalu lama melihat layar gadget, terutama pada posisi yang salah dan pencahayaan yang buruk, berisiko mengalami masalah ini.

Hal ini terjadi karena LED perangkat gadget memancarkan cahaya biru dengan intensitas tinggi. Cahaya biru berbahaya bagi mata anak-anak.

2. Rabun Jauh

Anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu menatap layar lebih mungkin mengalami rabun jauh di kemudian hari.

Rabun jauh adalah suatu kondisi di mana mata tidak dapat fokus pada retina. Akibatnya, pasien dengan kondisi ini tidak dapat melihat hal-hal yang jauh seperti tulisan papan tulis, rambu lalu lintas, atau marka jalan.

3. Sindrom Mata Kering

Meningkatnya penggunaan gadget dan perangkat digital lainnya pada anak muda meningkatkan risiko penyakit mata kering.

Hal ini disebabkan oleh penurunan tingkat kedipan saat menggunakan gadget. Akibatnya, mata menjadi kering dan iritasi karena kekurangan pelumas.

Selain itu, ketika kelopak mata atas tidak menyentuh kelopak mata bawah, lapisan air mata menyebar tidak merata ke seluruh permukaan mata. Ini juga merupakan kemungkinan penyebab mata kering.

4. Kelelahan mata

Ketika anak-anak tenggelam dalam permainan komputer, mereka memiliki kecenderungan untuk lupa waktu.

Padahal, waktu relaksasi yang tepat diperlukan karena cahaya biru dari layar gadget menghasilkan silau dan ketegangan pada mata.

Ketika terkena cahaya terang untuk waktu yang lama, kelelahan mata tak terhindarkan. Selain itu, mata bisa menjadi buram.

Selain masalah yang sudah di bahas, paparan elektronik jangka panjang dapat mengganggu kebiasaan tidur anak, menghambat perkembangan kognitif, meningkatkan risiko obesitas, dan menyebabkan sakit leher dan punggung..

Ringkasnya, penggunaan gadget oleh anak muda tidak dibatasi, mengingat peran penting mereka dalam membantu proses belajar mengajar saat ini.

Namun, penggunaannya harus dibatasi untuk menghindari konsekuensi perangkat yang disebutkan di atas.

Waspadai Efek Radiasi Ponsel pada Otak Anak

Menurut penulis, bahkan dosis kecil frekuensi radio dapat terakumulasi dari waktu ke waktu dan menyebabkan kerusakan.

Akibatnya, dokter menyarankan agar paparan radiasi pemancar nirkabel dijaga seminimal mungkin.

Kerusakan saraf di kulit kepala, hilang ingatan, disorientasi mental, rasa tidak nyaman pada persendian, kejang otot, dan lain-lain adalah beberapa efek negatif penggunaan gadget dalam jangka panjang bagi tubuh.

Nora D. Volkow, peneliti imajinasi otak di National Institute of Health, melaporkan bahwa seseorang yang menggunakan perangkat selama 50 menit dapat meningkatkan aktivitas sel otak di wilayah terdekat dengan antena ponsel karena radiasi yang dipancarkan perangkat tersebut. Ini berpotensi sangat berbahaya bagi kesehatan seseorang.

Profesor Lennart Hardell dari Universitas Orebro Swedia, seorang ahli onkologi, mencatat bahwa seseorang yang mulai menggunakan banyak perangkat saat remaja 4-5 kali lebih mungkin terkena kanker otak saat dewasa.

Jadi, dapatkah Anda membayangkan apa yang akan terjadi jika Anda telah menggunakan perangkat ini sejak Anda masih kecil?