Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Edukasi Anak Agar Tontonan Sesuai Usia


siliput.com-Tidak diragukan lagi sulit untuk memberikan pengawasan penuh terhadap kacamata anak. Beginilah cara mendidik sedemikian rupa sehingga tontonan sesuai usia.Kehadiran iklan video Aku Bukan Gay di YouTube Kids membuat beberapa orang tua khawatir. Pasalnya, memberikan 

pengawasan yang komprehensif terhadap kacamata anak sulit dilakukan,terutama bagi orang tua yang bekerja dan disibukkan dengan hal lain.

Akibatnya, sangat penting untuk setidaknya membekali anak-anak dengan sumber daya dan kesadaran tentang tontonan apa yang dapat mereka tonton saat Anda tidak ada.Orang tua dapat menggunakan 

sejumlah pedoman yang dikembangkan oleh psikolog klinis untuk mengajar anak-anak mereka tentang menonton sesuai usia

Menurut seorang psikologist


  • hal pertama yang bisa dilakukan adalah membuat daftar apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
  • Dalam keterangan melalui pesan yang dihubungi untuk memudahkan anak, membuat klasifikasian dan memberikan contohnya.
  • Dia kemudian memberikan contoh klasifikasi yang dimaksud, seperti: misalnya segala sesuatu yang berkait dengan nilai kehidupan, agama, nilai moral atau adab dan akhlak.
  • Secara umum segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, seperti sistem pencernaan, luar angkasa, kehidupan laut, dan sebagainya.
  • Biasa saja, yaitu film, lagu-lagu, atau apapun yang sifatnya di internet. Buruk, yaituAnak-anak akan terpengaruh oleh tontonan ini. Itu apa pun itu. Adegan kekerasan, penyimpangan seksual atau seksual, misalnya, dapat ditemukan di film, lagu, dan video game. 

Ini akan memudahkan anak-anak untuk memutuskan apa yang ingin mereka lihat dan apa yang tidak ingin mereka tonton Anak-anak dapat membandingkan apa yang mereka amati termasuk dalam klasifikasi mana untuk dirinya sendiri.

Ini juga akan memudahkan orang tua untuk membicarakan apa yang ditonton anak-anaknya dengan mereka” tambahnya.

Tahap selanjutnya adalah memberikan penjelasan dan kriteria untuk menunjukkan bahwa apa yang dilihat juga merupakan klasifikasi usia.Ada pertunjukan untuk bayi baru lahir dan balita, serta pertunjukan untuk anak-anak, remaja, dan dewasa.

Individu yang lebih tua, di sisi lain, dapat menonton program yang sesuai untuk kelompok usia mereka. Remaja misalnya boleh melihat kacamata untuk bayi baru lahir dan anak-anak tetapi tidak boleh melihat kacamata untuk orang dewasa,

Selain penjelasan tersebut, menekankan pentingnya menetapkan pedoman sebelum membagikan gadget kepada anak-anak.Tidak diragukan lagi sulit untuk memberikan pengawasan penuh terhadap kacamata anak. Beginilah cara mendidik sedemikian rupa sehingga tontonan sesuai usia. (mojzagrebinfo/Pixabay)

Pedoman ini, menurutnya, dapat menjadi kendala bagi anak-anak ketika mereka menggunakan perangkat mereka sendiri tanpa pengawasan orang tua.

Aturan yang dapat diberikan, misalnya:


  • Berapa lama dan jam berapa anak diperbolehkan menggunakan gadgetnya?
  • Batasan menonton: apa yang bisa dan tidak bisa Anda lihat. Untuk mempermudah pemahaman anak, klasifikasi dapat digunakan.
  • Pembatasan lain mungkin berlaku, seperti kemampuan untuk memutar perangkat hanya ketika tugas telah dilakukan. Ibadah, pekerjaan rumah, dan tugas sekolah adalah contohnya.a
  • Buatlah tawar-menawar tentang konsekuensinya.

Apa akibatnya, misalnya, jika seorang anak muda tidak mematuhi batas-batas yang telah ditetapkan? Apakah Anda mengambil cuti seminggu dari melihat gadget? Diskusikan konsekuensi lain dengan anak. Bahkan anak kecil pun dapat diundang untuk berpartisipasi dalam diskusi dalam skenario ini. Bagaimana seharusnya disampaikan berdasarkan usianya?

Kendati demikian, sekalipun sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari, Rahma mengingatkan agar para orang tua tetap perlu menyediakan waktu pendampingan.Orang tua juga tetap harus mengawasi dengan cara sering memeriksa gadget anak dan sering sering ngobrol dan diskusi dengan anak. Sekalipun orang tua bekerja namun pasti ada waktu buat anak," 

katanya.dia berkata,Tapi yang paling penting, ajari anak-anak kita bahwa ada Tuhan yang selalu mengawasi mereka. Tanamkan pada anak keyakinan bahwa Tuhan akan melihat apa pun yang dia lakukan. Malaikat akan melacak semua perbuatan.

Tentu saja, sebelum memberi tahu anak-anak mereka hal ini, orang tua harus selesai berbicara dan berdebat dengan mereka tentang iman mereka kepada Tuhan."Lantas, apa yang bisa dilakukan ketika anak-anak sudah menonton tayangan yang tidak sesuai dengan kelompok usianya?

menghimbau para orang tua untuk tidak panik dan memarahi anaknya jika hal ini terjadi.

Pertama dan terpenting, santai. Selanjutnya, lakukan percakapan dengan anak tentang apa yang dia lihat sebelumnya dan mengapa dia melihatnya. Beri anak waktu untuk mengklarifikasi situasi," saran Rahma.

Orang tua kemudian dapat mengajukan pertanyaan kepada anak-anak seperti: apa yang ditonton anak itu termasuk jenis tontonan apa saja, apakah sangat bagus, baik, sedang, atau buruk? Berapa umur tontonan tersebut? (sebagaimana disepakati bersama pada klasifikasi tontonan).

Kita dapat memeriksa dan memperdebatkan kembali tanggapan anak-anak berdasarkan tanggapan mereka. Jika anak tidak mengerti apa-apa, bisa dijelaskan lagi, dan jika anak terus melanggar, bisa dikenakan hukuman.