Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

5 Tempat Kuliner Legendaris, Langganan Presiden Soeharto Yang Masih Tetap Eksis.

Siliput.com, Suharto, mendiang mantan presiden Indonesia, memiliki beberapa tempat makan terkenal karena karirnya yang panjang sebagai pecinta kuliner. Ia masih bertahan dan diburu oleh banyak orang.


Sama halnya dengan Presiden Jokowi, mendiang Presiden Soeharto sering makan saat menjabat. Hampir semua restoran jauh dari mewah, jika tidak terlalu mahal.

Semua tempat makan ikonik yang menjadi langganan mendiang Suharto memiliki beberapa keunikan dalam hal rasa makanan.

Berikut 5 tempat makan langganan mendiang Soeharto, yang masih eksis dan diburu banyak orang hingga sekarang.

1. Bakso Cendana


Semasa hidupnya, mendiang Presiden Suharto tinggal di Jalan Cendana di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Kediaman mewah ini dikatakan sebagai rumah warisan kuliner terkenal Suharto dan keluarganya.

Bakso Cendana, tepatnya. Gerobak bakso terkenal yang dapat ditemukan di seluruh Jakarta. Bakso ini telah menjadi langganan seluruh keluarga Suharto selama puluhan tahun dan terkenal sebagai bakso favorit mendiang Suharto.

Bakso ikon Suharto adalah gerobak bakso, jadi jangan berharap restoran besar dengan tempat duduk yang nyaman.

Pak Andi, pemilik bakso cendana, mengatakan keluarga Suharto sering memesan bakso. Dulu anak-anak Soeharto biasa membeli daging sapi.

2. Tahu Guling Mbah Joyo


Selain makan bakso gerobak yang sederhana, sosok berkharisma dari mendiang Soeharto juga rupanya tak bisa melewatkan hidangan tahu guling racikan Mbah Joyo, yang sangat digemarinya. Makanan khas Yogyakarta ini sangat mirip dengan kupat tahu.

Hanya saja untuk Soeharto, ia paling suka dengan racikan Tahu Guling buatan Mbah Joyo yang ternyata sudah eksis sejak puluhan tahun lalu, bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka. Tahu Guling Mbah Joyo kini sudah diteruskan oleh generasi baru, akan tetapi cita rasanya yang autentik tidak pernah berubah.

Paduan bumbu dari legitnya tahu, hingga manis gurih dari racikan bumbu membuat banyak orang rela mengejar kuliner yang satu ini.

3. Bakmi Jawa Pak Minto


Minto juga sering dipanggil ke rumah Cendana, rumah Suharto, agar dia dan keluarganya bisa menyiapkan mie rebus dan goreng yang menjadi dongeng.

4. Bakmi Jawa Harjo Geno


Suharto tidak bisa lepas dari mie goreng Haji Minto di Jakarta. Suharto terpaksa makan mie Jawa buatan Harjo Geno di Pasar Prawirotaman kabupaten Yogyakarta.

Gerai sembako yang masih beroda ini awalnya berdiri pada tahun 1952. Ketika Harjo meninggal pada tahun 1988, generasi kedua mengambil alih kios makanan yang masih beroperasi dan laris manis hingga saat ini.

Mie Jawa Harjo Geno yang tidak berubah ditampilkan secara mencolok dalam hidangan sederhana ini. Irisan ayam kampung, telur bebek kocok, dan cabai rawit cincang digunakan sebagai topping dan isian, sementara berbagai sayuran ditumis sampai matang.

5. RM Trio


Masih di Menteng, kawasan pusat bisnis Jakarta. Masih ada bagian dari RM Trio, restoran tradisional Cina kuno yang buka sampai sekarang. Restoran yang menawarkan masakan Kanton dan memiliki warna yang sama dengan bangunan dan gerbang hijau polos ini telah dibuka sejak tahun 1947.

Restoran ini tetap menjadi tujuan gastronomi legendaris bagi para politisi dan selebriti selama renovasinya. Terlepas dari kenyataan bahwa restoran ini berusia lebih dari 70 tahun, masih banyak peninggalan orang-orang penting yang pernah makan di sini.

Salah satunya adalah pilihan hidangan Kanton yang dinikmati mendiang Suharto dan keluarganya. Dari Udang Lumpia ala Trio hingga Asparagus Telur Kepiting, ada sesuatu untuk semua orang.