Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Ini Dia, 2 Alasan Kenapa Ragi Bisa Bikin Adonan Roti Mengembang!

Ragi merupakan bahan penting dalam produksi roti. Ragi, menurut Tasteofhome.com, adalah organisme hidup yang membutuhkan makanan untuk bertahan hidup.


Ragi adalah mikroba sel tunggal yang masih terkait dengan jamur, menurut Finecooking.com. 

Meskipun ada sekitar 1.500 jenis ragi, hanya satu yang digunakan di dapur yakni jenis Saccharomyces cerevisiae.

Secara harfiah ragi jenis diterjemahkan sebagai "jamur pemakan gula." Alasannya adalah karena ragi membutuhkan gula untuk tetap hidup dan aktif. Sehingga hal inilah yang memungkinkan adonan roti menjadi mengembang.

Terdapat Varietas Ragi Tiga bentuk ragi yang tersedia di pasaran diantaranya adalah ragi kue, ragi kering instan, dan ragi instan yang sering digunakan sebagai komponen dalam makanan.

Ragi kue itu sendiri, sering dikenal sebagai ragi segar yang hadir dalam bentuk padat. Sehingga ragi padat dapat berpotensi mempercepat pengembangan adonan roti.

Keuntungan lain dari ragi adalah memberi sedikit rasa manis pada roti. Ragi padat di sisi lain, terdegradasi dengan cepat dan hanya bertahan dua minggu di lemari es.

Sedangkan ragi kering instan di sisi lain, datang dalam bentuk butiran kasar yang tidak perlu didinginkan.

Campur ragi kering dengan air hangat bersuhu 40 derajat Celcius dan sedikit gula untuk mengaktifkannya. Gula digunakan untuk menjaga ragi tetap hidup.

Jenis lain dari ragi instan adalah versi yang lebih sederhana dari ragi kering instan. Tanpa direndam air hangat, ragi instan bisa langsung ditaruh di adonan roti.

Dalam adonan roti, cara kerja ragi Adonan roti dibuat dengan tepung protein dan ragi mengembang. 

Ragi mengkonsumsi gula dalam tepung dan menciptakan karbon dioksida sebagai produk sampingan. 

Gluten dalam adonan roti memerangkap gelembung udara selama proses menguleni. Anda dapat melihat komponen roti yang elastis dan berserat saat diregangkan.

Gluten adalah istilah untuk ini. Ragi akan membelah dan berkembang biak saat mereka berkembang, menghasilkan karbon dioksida tambahan.

Adonan roti akan lebih elastis dan melar karenanya. Selama ada cukup oksigen dan gula dalam adonan, ragi akan terus berkembang. Ketika ragi terkena panas di dalam oven, ragi berhenti tumbuh.

Perbedaan Ragi Kering dan Instan

Lalu apa Bedanya Ragi Kering dan Instan ?  Yuk, kenali perbedaan jenis ragi antara yang kering dan instan, berikut ini :

1. Ragi Kering Aktif (active dry yeast)


Ragi hidup yang telah mengalami dehidrasi sebagian (pengeringan), dibasahi, dan digiling menjadi butiran dikenal sebagai ragi kering aktif.

Varietas ini biasa terlihat dalam kemasan atau dijual dalam toples kaca. Sampai tanggal kedaluwarsa, sel ragi yang tidak aktif ini dapat disimpan pada suhu kamar selama beberapa bulan.

Namun, jenis ragi ini sensitif terhadap panas, jadi jauhkan dari sinar matahari langsung. Saat terkena suhu di atas 120 derajat Fahrenheit (sekitar 49 derajat Celcius), ragi kering aktif mulai mati.

Untuk mengawetkan ragi dan meningkatkan umur simpannya, simpan dalam kantong kedap udara di dalam freezer.

Ragi kering aktif harus dilarutkan dalam air atau susu hangat sebelum ditambahkan ke resep.

Identifikasi tingkat aktivitas Anda. Ragi tidak dapat digunakan jika campuran ragi tidak berkembang dalam ukuran dan berbusa dalam waktu 10 hingga 20 menit.

Menurut The Spruce Eats, ragi kering aktif tidak boleh dicampur dengan cairan pada suhu di atas 43 derajat Celcius, karena ini akan membunuh ragi.

Selain itu karena ragi kering aktif berfermentasi untuk jangka waktu yang lebih lama daripada ragi lainnya, dan ini sempurna untuk resep adonan yang memerlukan prosedur pembengkokan ganda yang lebih lama.

2. Ragi Instan


Apa itu ragi instan ? ragi instan adalah bentuk ragi yang banyak tersedia di toko-toko. Ragi instan ini biasanya ditawarkan dalam bentuk sachet.

Butir ragi instan lebih halus dan lebih kecil dari butiran ragi kering aktif. Karena ragi instan memiliki masa fermentasi yang lebih cepat daripada bentuk ragi lainnya. Ragi instan dapat digunakan dalam resep tanpa terlebih dahulu dilarutkan dalam cairan. 

Namun, ragi instan sering dicampur dalam cairan terlebih dahulu agar lebih mudah tercampur rata dengan adonan.

Ragi instan dapat disimpan dalam wadah kedap udara di dalam freezer hingga dua tahun.