Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Ketahuilah Tanda-Tanda Anak-Anak Harus Di Test Kesehatan Mental

Orang tua tidak hanya harus memperhatikan tumbuh kembang anaknya, tetapi juga harus menjamin bahwa kesehatan mentalnya dalam keadaan baik. Tidak hanya orang dewasa, tetapi bahkan anak-anak, rentan terhadap masalah stres dan kecemasan.

Ketahuilah Tanda-Tanda Anak-Anak Harus Di Test Kesehatan Mental

Hal ini tentu saja tidak bisa diabaikan dan harus disikapi dengan penuh tanggung jawab.

Gangguan kesehatan mental pada anak dapat menimbulkan berbagai masalah dalam kehidupannya, antara lain penurunan prestasi akademik, gangguan sosialisasi, gangguan fisik, dan penurunan kualitas hidup.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui beberapa indikator bahwa seorang anak memerlukan pemeriksaan kesehatan mental untuk memastikan bahwa kesehatan mental anak dalam keadaan baik.

Tanda Anak Anda Perlu Pemeriksaan Kesehatan Mental

Masalah dalam perkembangan perilaku, penalaran, keterampilan sosial, dan regulasi emosi pada anak disebut sebagai gangguan kesehatan jiwa pada anak.

Penyakit kesehatan mental anak-anak dapat mengganggu kehidupan mereka dalam berbagai cara, termasuk kemampuan bersosialisasi, aktivitas fisik, dan prestasi akademik. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mengetahui beberapa indikasi yang mengindikasikan bahwa anak Anda memerlukan pemeriksaan kesehatan mental. Akibatnya, tumbuh kembang anak tidak terganggu dan berjalan lancar.

1. Terus-menerus tertekan

Jika perilaku anak Anda berubah menjadi melankolis terus-menerus, ketakutan, atau kekhawatiran berlebihan, jangan abaikan. Ibu mungkin mendorong anak-anak mereka untuk berbicara dan berbagi cerita tentang hal-hal atau peristiwa yang menyebabkan mereka merasakan emosi ini. Buat anak-anak merasa nyaman sehingga mereka ingin membicarakan masalah atau keadaan yang membuat mereka sedih sepanjang waktu.

2. Menolak Interaksi Sosial

Anak-anak senang bermain game dengan teman-temannya pada umumnya, tetapi jika anak menjadi pemarah dan menghindari interaksi sosial, Anda harus mewaspadai indikator gangguan kesehatan mental pada anak.

Tingkat aktivitas anak-anak dapat dipengaruhi oleh masalah kesehatan mental. Anak-anak dengan penyakit ini lebih suka menyendiri dan jauh dari teman sebayanya.

3. Lebih mudah menjadi marah.

Anak-anak dengan masalah kesehatan mental lebih rentan terhadap perubahan suasana hati. Anak menjadi mudah tersinggung, rewel, dan lebih mungkin untuk melawan sebagai akibat dari ini.

4. Menimbulkan rasa sakit pada diri sendiri

Anak-anak yang menderita depresi kronis, gangguan kecemasan, atau trauma lebih cenderung melukai diri sendiri. Menyakiti diri sendiri biasanya digunakan sebagai pelampiasan emosi seperti marah, takut, kecewa, dan sensasi lain yang mungkin dialami seorang anak.

5. Membahas Kematian dan Bunuh Diri

Orang dengan penyakit mental sering mendiskusikan kematian atau bunuh diri sebagai akibat dari dorongan batin mereka untuk menyakiti diri sendiri.

Ibu dapat membantu anak-anak mereka atau menjadwalkan konsultasi dengan psikolog anak untuk memastikan bahwa masalah kesehatan mental yang dihadapi anak-anak ditangani dengan benar.

6. Perubahan Nafsu Makan

Selain perubahan perilaku dan suasana hati, penyakit kesehatan mental seringkali menghasilkan kelainan rasa lapar pada penderitanya.

Harus memperhatikan kesehatan anak; jika anak makan terlalu sedikit atau terlalu banyak dan memiliki gejala lain, ibu bisa menemani anak agar dia lebih tenang dengan emosinya.

Sulit untuk mendiagnosis masalah kesehatan mental pada anak-anak. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa emosi anak masih sulit untuk dipahami dan diartikulasikan.

Ibu dapat membantu anak dalam belajar memahami perasaannya selain berbicara dengan psikolog. Selain itu, mengundang anak-anak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan menarik untuk membantu mereka mengendalikan emosi mereka selalu merupakan ide yang baik.

Setelah tes kesehatan mental, terapis akan memberi tahu Anda tentang hasilnya tergantung pada gejala anak. Terapis juga akan memberi tahu Anda cara menangani situasi dengan tepat, berdasarkan gangguan yang dialami anak Anda.

Biasanya, gejala yang muncul diperiksa. Jika Anda memenuhi persyaratan tertentu, psikolog akan segera mendiagnosis masalah yang dialami anak.

Pengujian laboratorium, seperti tes darah, rontgen, dan pemeriksaan fisik, dapat digunakan untuk menguatkan hasil diagnosis sebelumnya dalam beberapa situasi.

Tes kejiwaan pada anak merupakan suatu prosedur yang bertujuan untuk memulihkan stabilitas psikologis sehingga tidak mengganggu tumbuh kembang anak di kemudian hari. Apakah Anda berniat untuk mengikuti tes ini bersama anak Anda? Yang terbaik adalah mencari saran dari psikolog terlebih dahulu.