Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Jenis Sekrup dan Baut Baja Ringan untuk Ikatan yang Kokoh

Jenis Sekrup dan Baut Baja Ringan - Ya, skrup ataupun baut ini merupakan bagian penting dalam sistem konstruksi baja ringan. Keduanya berperan utama dalam menyatukan beberapa elemen menjadi struktur yang solid dan terhubung.

Jenis Sekrup dan Baut Baja Ringan untuk Ikatan yang Kokoh

Meskipun sambungan yang dihasilkan bersifat kuat, jenis sambungan ini termasuk tidak permanen—artinya, sekrup dan baut masih bisa dilepas tanpa merusak material yang disambung.

Fungsi sekrup dan baut dalam konstruksi baja ringan tidak bisa dianggap remeh. Kekuatan sambungan sangat dipengaruhi oleh pemilihan jenis, ukuran, dan teknik pemasangannya.

Karena itu, memahami berbagai jenis sekrup dan baut yang sesuai, serta cara memilihnya dengan tepat, menjadi hal penting untuk memastikan struktur baja ringan tetap kokoh dan aman.

3 Macam Jenis Sekrup dan Baut untuk Baja Ringan

Dalam dunia konstruksi baja ringan, sekrup dan baut hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, yang penggunaannya disesuaikan dengan jenis sambungan serta material yang hendak disatukan.

Selain itu, Jenis skrup dan baut baja ringan ini bisa juga di gunakan untuk pembuatan Ide Model Garasi Mobil Dari Baja Ringan Dan Atap Spandek.

Tanpa banyak cocot, berikut ini beberapa jenis yang paling umum digunakan tentang jenis sekrup dan baut baja ringan untuk Ikatan yang kokoh dan kuat:

1. Self Drilling Screw (SDS)

Self Drilling Screw (SDS)

SDS merupakan salah satu jenis sekrup yang paling sering digunakan dalam pemasangan baja ringan. Ujungnya yang tajam menyerupai mata bor memungkinkan proses pengeboran dan pengencangan dilakukan sekaligus, tanpa perlu melubangi material terlebih dahulu.

Selain untuk menyambung rangka baja ringan, SDS juga umum digunakan untuk memasang atap. Ukurannya bervariasi, seperti SDS 12-24×45, 8-18×13, dan 12-24×20.

Khusus untuk keperluan atap, biasanya digunakan SDS #12×45 hingga #12×75, yang dilengkapi ring karet di bagian kepala untuk mencegah kebocoran.

2. Sekrup Gypsum

ekrup Gypsum

Jenis sekrup ini difungsikan untuk mengikat papan gypsum ke rangka baja ringan, terutama dalam pembuatan plafon atau partisi ruangan.

Kepalanya umumnya berbentuk bulat dengan cekungan, sehingga mudah dipasang menggunakan obeng khusus. Sekrup gypsum biasanya terbuat dari baja keras sehingga dapat menembus

baja ringan dengan mudah tanpa perlu dibor terlebih dahulu.

3. Dynabolt (Baut Tanam)

Dynabolt (Baut Tanam)

Dynabolt atau baut tanam adalah jenis baut yang dirancang khusus untuk diaplikasikan pada beton atau dinding bangunan. Biasanya digunakan untuk mengikat elemen struktur ke permukaan beton secara permanen.

Baut ini memiliki bagian silinder yang mengembang saat dikencangkan, menciptakan penguncian yang kuat di dalam lubang beton. Inilah yang membuat dynabolt ideal untuk sambungan yang memerlukan daya tahan tinggi.

Tips Memilih Sekrup dan Baut yang Tepat untuk Baja Ringan

Dengan banyaknya pilihan sekrup dan baut di pasaran, penting untuk mengetahui ciri-ciri produk yang benar-benar berkualitas. Sekrup atau baut yang tepat akan memastikan sambungan antar elemen baja ringan tetap kuat dan tidak mudah kendur.

Salah satu ciri sekrup yang baik adalah ulirnya rapat dan konsisten. Jarak antara ulir dengan kepala sekrup juga sebaiknya cukup dekat agar tidak mudah lepas saat dipasang. Semakin rapat ulirnya, semakin kuat daya cengkeramnya terhadap material.

Untuk hasil terbaik, ada standar ukuran yang bisa dijadikan acuan sesuai dengan struktur yang dikerjakan:

  • Untuk kanal C (profil utama): gunakan sekrup tipe 12-14×20 – dengan ukuran gauge 12 (diameter ±5,5 mm), jumlah ulir 14 per inci, dan panjang 20 mm.
  • Untuk reng (penyangga atap): pilih sekrup tipe 10-16×16 – dengan gauge 10 (diameter ±5 mm), jumlah ulir 16 per inci, dan panjang 16 mm.

Dengan memahami standar ini, kamu bisa memilih sekrup dan baut yang bukan hanya pas secara ukuran, tetapi juga memberikan kekuatan optimal bagi sambungan baja ringan.