7 Langkah Cara Pasang Paving Block Yang Baik Serta Benar Agar Tahan Lama

Cara Pasang Paving Block - Pemasangan paving block relatif mudah dibandingkan dengan material lain, tetapi ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar hasilnya awet dan rapi.

Di Indonesia, paving block banyak digunakan sebagai penutup teras, trotoar, hingga jalan di kompleks perumahan. Popularitasnya terus meningkat karena praktis dan estetis.

Meski terlihat sederhana, tidak semua orang tahu cara pemasangan yang tepat. Padahal, teknik yang benar sangat menentukan kekuatan dan ketahanan paving block.

Metode pemasangan yang tepat akan memastikan paving block tetap kokoh dan fungsional dalam jangka panjang. Untuk menghindari kesalahan, perhatikan panduan berikut ini.

Konstruksi Dasar Paving Block

Sekarang, kita akan membahas cara memasang paving block dengan benar. Sebelum itu, penting untuk memahami terlebih dahulu konstruksi dasar paving block.

Pengetahuan ini sangat bermanfaat, misalnya ketika ingin menata halaman depan rumah baru di kawasan seperti Catha Rempoa.

Secara garis besar, ada tiga elemen utama dalam konstruksi paving block yang perlu diperhatikan sebelum mulai memasang, yaitu:

Kanstin – berfungsi menahan gaya geser yang muncul akibat lalu lintas kendaraan.

Sand bedding (pasir alas) – menjadi dasar kerja yang menopang paving block dan memastikan interlocking yang rapi.

Joint filler (pasir pengisi/nat) – mengisi celah antar paving block agar kedap air dan mencegah benturan akibat terkikisnya material.

Dengan memahami fungsi ketiga komponen ini, kamu akan lebih mudah melakukan pemasangan paving block secara tepat dan tahan lama.

Selanjutnya, kita akan membahas langkah-langkah pemasangan mulai dari kanstin hingga joint filler.

7 Cara Pasang Paving Block Yang Baik dan Benar

1. Siapkan Alat Kerja

Langkah pertama: menyiapkan alat kerja dan perlengkapan pendukung lainnya. Ya, persiapkan alat dan material sebelum memasang paving block

Jadi, sebelum memulai pemasangan paving block, penting untuk menyiapkan alat kerja dan material pendukung. Setiap alat memiliki peran khusus agar proses pemasangan lebih rapi dan hasilnya tahan lama.

Adapun beberapa alat yang wajib disiapkan antara lain:

  • Stamper kuda – untuk memadatkan lapisan pasir dan paving block.
  • Cangkul atau sekop – membantu penggalian dan meratakan tanah.
  • Benang patok – sebagai panduan agar pemasangan paving block lurus dan presisi.
  • Palu karet – untuk mengetok paving block tanpa merusak permukaannya.
  • Kayu kaso – berguna sebagai alat perata atau pembatas saat menyusun paving block.
  • Stamper kodong – memperkuat pemadatan lapisan pasir.
  • Alat potong paving block – memotong paving block sesuai ukuran yang dibutuhkan.

Selain alat kerja, terdapat pula beberapa material pendukung yang harus juga di persiapkan, diantaranya meliputi:

  • Kanstin beton – penahan sisi paving block agar tidak bergeser.
  • Abu batu – untuk lapisan fondasi agar paving block lebih stabil.
  • Pasir – digunakan sebagai sand bedding atau alas paving block.
  • Cat Anti Air batu alam – opsional, untuk finishing dan estetika.
  • Pengisi nat (joint filler) – mengisi celah antar paving block agar lebih kokoh dan kedap air.

2. Merapikan dan Meratakan Lahan Pemasangan Paving Block

Sebelum memasang paving block, langkah pertama adalah menyiapkan lahan dengan rapi dan merata. Misalnya, jika kamu ingin menata halaman rumah di D Hills Residence, pastikan lahan bebas dari gangguan.

  • Bersihkan area dari daun, rumput liar, batuan, dan sampah.
  • Gunakan cangkul atau alat lain untuk membersihkan dan meratakan tanah.
  • Setelah itu, ratakan permukaan lahan agar paving block dapat menempel dengan baik.
  • Perhatikan juga kepadatan tanah, terutama jika paving block akan digunakan sebagai carport. 
  • Tanah yang kuat akan mencegah amblas saat menahan beban kendaraan.

3. Mengukur Ketinggian dan Kemiringan Lahan (Leveling)

Langkah berikutnya adalah mengukur ketinggian dan kemiringan lahan, atau yang biasa disebut leveling. Proses ini penting untuk:

  • Menghindari struktur paving block bergelombang.
  • Mencegah genangan air hujan di permukaan.

Dengan leveling yang tepat, air hujan dapat terserap ke tanah lebih baik, dan permukaan paving block tetap kering serta bebas becek.

4. Memasang Kanstin

Setelah lahan siap, langkah selanjutnya adalah memasang kanstin. Kanstin berfungsi menahan paving block agar tetap stabil dan tidak bergeser, terutama saat menahan beban kendaraan.

Agar kanstin lebih kokoh, gunakan back up concrete atau beton penyokong. Material ini membantu kanstin menahan tekanan dan beban, sehingga struktur paving block menjadi lebih kuat dan tahan lama.

5. Mengaplikasikan Sand Bedding

Dalam pemasangan paving block, sand bedding berfungsi sebagai alas yang menstabilkan blok. Ada dua metode yang umum digunakan: pre-compacted dan uncompacted.

  • Pre-compacted:

    Pasir dipadatkan terlebih dahulu menggunakan stamper plate, kemudian dilakukan teknik penjidaran. Kelebihannya, pasir menjadi lebih tebal dan padat, sehingga paving block lebih kokoh dan tahan lama. Kekurangannya, proses ini memakan waktu lebih lama dan biasanya memerlukan lebih dari satu orang.

  • Uncompacted:

    Pasir langsung dijidar tanpa dipadatkan sebelumnya. Metode ini lebih cepat dikerjakan, tetapi alas pasir cenderung lebih gembur, sehingga pemasangan paving block membutuhkan perhitungan lebih teliti agar hasilnya rapi dan kuat.

6. Memasang Paving Block

Proses memasang paving block secara rapi pada lahan yang sudah diratakan agar hasil akhir kuat, rata, dan estetis.
Sumber gambar - Marga-Jaya.com

Setelah sand bedding siap, langkah berikutnya adalah memasang paving block.

  1. Tempatkan masing-masing paving block sesuai pola yang diinginkan.
  2. Pastikan setiap blok tersusun rapat, tanpa celah antarblok.
  3. Untuk area tepi jalan atau sudut, biasanya perlu menyesuaikan ukuran paving block.

Jika di perlukan pemotongan, silahkan ikuti langkah-langkah bagaimana cara memotong paving block, berikut ini:

  1. Ukur celah yang akan diisi paving block.
  2. Potong blok dengan ukuran lebih besar atau minimal setengah dari ukuran paving block standar.
  3. Pastikan pemotongan rapi sehingga tiga sisi paving block tetap utuh, sehingga hasil akhir tampak presisi dan kuat.

Dengan metode pemasangan yang tepat, paving block akan lebih kokoh, rapi, dan tahan lama, serta permukaannya bebas dari celah yang dapat mengganggu estetika atau fungsi.

7. Mengisi Joint Filler dan Pemadatan Paving Block

Mengisi joint filler dan melakukan pemadatan paving block untuk memastikan sambungan rapi, stabil, dan tahan lama.
sumber gambar - warbek-gressh.com

Langkah terakhir dalam pemasangan paving block yang baik dan benar serta tahan lama, adalah tahapan mengisi joint filler dan melakukan pemadatan.

  1. Isi celah antar paving block dengan pasir sebagai joint filler. Pastikan seluruh celah tertutup agar paving block lebih stabil dan permukaannya kedap air.
  2. Setelah itu, lakukan pemadatan menggunakan stamper plate untuk memastikan setiap blok menempel kuat pada alas pasir.
  3. Ulangi proses ini secara berurutan pada seluruh lintasan paving block hingga seluruh area terpasang rapi dan presisi.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, hasil pemasangan paving block akan lebih kokoh, tahan lama, dan estetis.

Pemasangan paving block memang terlihat sederhana, tetapi teknik yang tepat sangat menentukan daya tahan dan kerapian hasil akhirnya.

Demikian 8 Langkah Cara Pasang Paving Block Yang Baik Serta Benar Agar Tahan Lama yang dapat siliput.com sampaikan.

Semoga panduan ini bisa bermanfaat bagi kamu yang ingin menata halaman, carport, atau trotoar rumah agar lebih rapi dan nyaman digunakan.